Kamis, 29 Desember 2011

Just Complain !!: Mie Jogja Pak Karso & Ayam Penyet Surabaya Cabang ...

Just Complain !!: Mie Jogja Pak Karso & Ayam Penyet Surabaya Cabang ...: Ini adalah Blog pertama saya. Dibuat berdasarkan kekecewaan atas apa yg telah saya alami. Awalnya hanya pengalaman travel backpacker biasa...

Mie Jogja Pak Karso & Ayam Penyet Surabaya Cabang Bandung



Ini adalah Blog pertama saya. Dibuat berdasarkan kekecewaan atas apa yg telah saya alami. Awalnya hanya pengalaman travel backpacker biasa, tapi saya merasa benar-benar malu sebagai tuan rumah yang tidak baik. Kamis 22 Desember 2011, awal perjalanan saya bersama seorang teman dari Jepang. Dia, Yoshi San, 29 tahun berasal dari Hokkaido, salah satu provinsi di Jepang. Telah melanglang buana sebagai travel backpaker lebih dari 60 negara,.saya merasa amat senang, karena dia mau mengunjungi Indonesia dan mengajak saya sebagai partner selama disini.
Kami telah mengunjungi beberapa tempat menarik di Bandung (taman safari,.cibodas, cileumber, Tangkuban Perahu, PVJ, etc) dengan pelayanan bis, kereta, taksi, ojek ataupun angkot yg menurut dia masih bisa ditolelir (sopir/ojek menaikkan harga beberapa kali lipat,. Taksi tanpa argo dan tawar menawar,.hahaaa !! dia bahkan beberapa kali adu argumen dengan sopir angkot karena menaikkan harga sangat tinggi).
Terlepas dari itu semua, hal yang paling mengecewakan bagi dia adalah pada hari Senin 26 Desember 2011. Karena kami menginap di Hotel sekitaran Stasiun Bandung, rekomendasi pelayan hotel adalah daerah Jln. Braga. Kami bergegas kesana buat cari makan malam dan liat kehidupan malamnya.


    Sekitar pukul 20:00 wib. kami tiba di restoran Mie Jogja Pak Karso dan Ayam Penyet Surabaya (Yoshi san mau mencoba) yg beralamatkan jln. ABC no. *** Bandung. Kami masuk dipersilahkan oleh seorang pelayan wanita berjilbab dengan membawa buku menu (selama di Indonesia, Yoshi San paling suka makan Mie Goreng dan Gado-gado), segera saya memanggil pelayan wanita tadi, tetapi karena dia sedang sibuk, maka dia memanggil temannya yg lain untuk melayani kami. Adalah seorang pelayana pria, tinggi badan kurang lebih 160 cm, datang dengan nota pesanan. Segera saya memesan satu porsi mie goreng, satu paket Gurame goreng dan dua gelas teh manis panas, kami mengobrol sambil menunggu. 

    Skitar satu atau dua menit kemudian pelayan pria tadi datang lagi dan berkata " maaf mas,.. tadi pesan Mie Goreng sama paket Gurame goreng yah ?? (saya mulai tidak menyukai pelayan ini),.. saya pun menjawab "iya" sambil memperhatikan tingkah dia !!! anehnya, dia langsung pergi ke meja lain, tanpa menukar atau membalik nota pesanan dengan lembaran yg baru dan menulis pesanan meja tersebut !! (karena saya tidak tau bagaimana dia menulis disana, saya pikir nantinya tagihan saya juga mungkin disatukan dengan pesanan meja yg lain tersebut...). Beberapa menit kemudian datang seorang pelayan wanita berjilbab lainnya membawa dua buah teh botol sosro dingin. Saya agak kaget, karena beda dengan pesanan (setelah berdiskusi dengan Yoshi san,. dia bilang dia mau minta ditukar dengan teh panas. Akhirnya saya memanggil pelayan wanita tadi dan mengatakan kami memesan teh Manis panas, bukan teh botol, diapun mengganti minuman kami,. sebelumnya saya sudah minta maaf karena telah merepotkan dia)
Masih berlanjut dengan obrolan kami, pelayan wanita datang dengan paket Gurame Goreng,....mmmhhhh,.. kliatannya enak banget !! sayangnya diatas meja, tidak ada sendok dan garpu atau dikasih air cucian tangan..saya tidak tahu, mungkin saja ada westafel disekitaran saya.  Saya berinisiatif menanyakannya dengan pelayan, ketika dia datang untuk mengantarkan pesanan makanan Yoshi san selanjutnya. Tapi sayang seribu sayang,..Mie goreng pesanan tidak kunjung datang,. kami perhatikan dua kelompok tamu yang datang setelah kami sudah dengan santainya makan pesanan mereka.... wahhh !! malang banget tuh Japanesse,.. udah kelaparan bgt,....saya memanggil pelayan wanita dan menanyakan Mie Gorengnya,.. dia baru pergi dan memesan kebagain dapur....
Sayangnya,. Yoshi san sudah terlanjur kecewa dan tidak mau menunggu lebih lama,.. akhirnya kami pergi keluar dengan rasa lapar dan dongkol ( Yoshi san bilang itu adalah pelayanan yang tidak baik selama perjalanan travelingnya !!) Melalui tulisan ini, saya harap bagi yang tahu ataupun sering makan disana, tolong beritahukan tentang tulisan ini kepada pemilik atau pelayan restoran tersebut. Saya berharap adanya permintaan maaf, tidak usah kepada saya (saya orang Indonesia juga,...mereka semua saudara seiman saya). Jika pemilik restoran sendiri tidak merasa perlu meminta maaf,.. cukup permintaan maaf pribadi dari pelayan pria yang bersangkutan, karena kami merasa kesalahan terbesar adalah pada dia !!! cukup permintaan maaf ketulisan ini yang akan saya sampaikan kepada Yoshi san, atau jika mampu berbahasa Jepang atau Inggris kirimkan saja permintaan maafnya ke Email Yoshi san yaitu Yoshi-cld@i.softbank.jp
Siapapun tidak mau memberikan kesan buruk kepada orang asing yang datang ke rumah kita bukan ??? 
Di Jepang, mereka punya buku khusus buat travel Guide selama di Indonesia dan dunia (www.arukikata.co.jp) mereka dapat memberikan rekomendasi apapun hal yang baik dan patut di kunjungin dan hal yang tidak baik untuk didatangi (bisa saja dia melampirkan complain ke web tersebut agar tidak mendatangi restoran anda)
 Melalui tulisan ini juga,.saya berharap kita semua agar lebih memahami sifat dan karakter mereka yang sangat berbeda dengan kita,. sepatutnya, kita berterimakasih atas kedatangan mereka !!! 
Yoshi san,... Honto ni Sumimasendeshita,..